RIOMINSI – Warga Riominsi, desa Benteng Tawa 1, Kecamatan Riung Barat menyambut gembira peluncuran Rumah Baca (RB) ‘Sadi Bisa’ di kampung mereka. Peluncuran itu berlangsung, Sabtu (22/12/2018).
RB Sadi Bisa diluncurkan oleh Direktur Lembaga Rumah
Literasi Cermat (RLC) Ngada, didampingi penanggung jawab RB Sadibisa Alisha
Ngindang, disaksikan warga kampung Riominsi. Hadir pada saat itu tim RLC Boy
Zanda yang juga guru SMAK Regina Pacis Bajawa, para guru muda, anak-anak dan
warga masyarakat.
Gelisah Alisha Wujudkan Rumah Baca ‘Sadi Bisa’
Peluncuran RB ini terbilang istimewa. Menurut Direktur
RLC Emanuel Djomba, di banyak tempat peluncuran taman baca dan sejenisnya hanya
dihadiri anak-anak. Namun berbeda dengan Riominsi ini, warga ikut hadir. Bahkan
sejak pagi mereka sudah menunggu tim Safari Literasi RLC. Karena kondisi jalan yang
rusak parah menuju wilayah itu, tim RLC baru tiba pada pkl 13.30 wita.
Pada saat itu, Direktur RLC Emanuel Djomba secara
resmi menyerahkan buku-buku bacaan anak-anak, sejumlah buku referensi, majalah,
koran serta bacaan rohani. Buku-buku itu diterima penanggung jawab RB Sadi Bisa
Alisha Ngindang. Kepada Alisha, Emanuel juga menyerahkan buku antologi
puisinya, ‘Pulang ke Rinduku’ sebagai salah satu kazanah bacaan itu rumah baca
itu.
Selanjutnya secara resmi buku mulai dipajang di rak
yang sangat sederhana. Anak-anak tampak langsung menuju rak buku dan
membolak-balik untuk menyantap isinya. Sejenak suasananya berangsur hening,
karena anak-anak larut dalam kegiatan membaca.
Pada kesempatan itu Alisha menyampaikan terima kasih
kepada RLC yang sudah menjalin kerja sama hingga terwujudnya harapan kami akan
tempat baca di desa yang jauh dari keramaian dan fasilitas komunikasi. Kegiatan
sederhana dan kecil itu mengingatkannya pada perkataan Santa Theresa; melakukan
hal kecil dengan cinta yang besar. “Semua orang terlibat di sini karema mereka
mencintai generasi dengan harapan menjadi generasi yang cerdas,” kata Alisha
 |
| Anak-anak Riomisi di taman baca 'Sadi Bisa" |
Harapan
Pada kesempatan diskusi dengan masyarakat, Emanuel
Djomba menyampaikan bahwa buku-buku yang ada masih sangat sedikit. Namun kita
akan berupaya agar RB Sadi Bisa terus ditambahkan khazanah buku yang dibutuhkan
baik bagi anak-anak maupun bacaan masyarakat.
Sementara Boy Zanda
sebagai putra Riung Barat memberi motivasi kepada warga agar
memanfaatkan rumah baca ini sebagai sumber pengetahuan dan sumber informasi.
Khusus bagi anak-anak, rumah baca ini harus menjadi pusat kegiatan berliterasi
melalui tumbuhnya minat baca dan menulis.
Sementara salah seorang warga, Yosep Zalu merespons
dan memberi apresiasi
atas kehadiran rumah baca ini. Hanya dia berharap
kegiatan rumah baca perlu terarah dengan program-program edukatif. Harapannya,
bahwa taman baca ini memberi manfaat yang besar, baik bagi generasi muda maupun
warga masyarakat.
Sementara,
Paskalis Day mengatakan, dibukanya taman baca ini menumbuhkan hal
positif dan memberi banyak manfaat. Dari sini masyarakat bisa gunakan sebagai
ruang publik dalam berinteraksi yang mencerahkan. Hanya dia mengatakan kenapa
baru sekarang. “Ini seperti agak terlambat,” katanya.
 |
| Ibu-ibu Riominsi yang penuh semangat |
Warga lain, Romanus Rimbang, minta RB Sadi Bisa dan
RLC dapat menambah buku-buku yang sangat dibutuhkan masyarakat di desa, seperti
buku tentang pertanian, peternakan, kewirausahaan, maupun buku-buku tentang
tips kesehatan dan resep masakan. Patris Naru menambahkan, buku-buku mesti mencakup
banyak komponen yang diperlukan dan digunanakan untuk pengembangan
pendidikan.
Benyamin Rai, memberi profisiat kepada orang muda yang
bersemangat mendirikan rumah baca ini. Juga terima kasih kepada RLC yang sudah
datang ke sini untuk memulai perubahan. “Orang muda sebagai agen perubahan
sebenarnya dengan hal-hal kecil seperti ini, yang bisa dinikmati oleh
masyarakat,” kata Rai.(ade)***
